Selasa, 21 April 2020
Kamis, 19 Maret 2020
Benarkah Virus Corona Ciptaan Manusia di Lab? Ini Hasil Penelitiannya
Banyak masyarakat percaya bahwa virus corona baru Sars-Cov-2 diciptakan oleh manusia di lab.
Suara.com - Sejak virus corona menyebar ke berbagai belahan dunia, spekulasi mengenai asal usul dan penyebab kemunculam Covid-19 terus bermunculan sehingga melahirkan berbagai macam teori konspirasi.
Paling anyar, sebuah teori konspirasi menyebut bahwa virus corona bukan berasal dari alam, melainkan hasil rakayasa manusia yang sengaja dibuat di laboratorium. Namun sebelum teori ini dianggap benar oleh masyarakat, para peneliti langsung membantahnya.
Sekelompok peneliti dari Scripps Research, Amerika Serikat telah menganalisa data genom dari virus corona yang sudah tersedia untuk publik dan mereka tidak menemukan bukti bahwa ia dibuat di laboratorium oleh pihak tertentu.
Artinya, hasil dari riset ini mengindikasikan bahwa Sars-Cov-2 memang merupakan virus yang terbentuk dari evolusi alamiah.
"Dengan membandingkan rangkaian data genom yang tersedia, kami dengan tegas dapat menentukan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari proses alami," jelas pemimpin studi, Dr. Kristian Andersen, seperti dikutip dari Mirror, Kamis (19/3/2020).
Sebelum sampai pada kesimpulan tersebut, para peneliti menganalisis protein yang berada di bagian luar virus yang digunakan untuk memasuki sel manusia.
Hasilnya, terungkap bahwa protein itu sangat efektif untuk mengikat sel manusia sehingga sangat memungkinkan bahwa corona terbentuk dari hasil seleksi alam.
Struktur molekular keseluruhan virus corona juga mengindikasikan bahwa ia muncul dari alam, bukan dibuat oleh manusia. Mereka berpendapat, virus ini kemungkinan besar berasal dari hewan yang melompat ke manusia.
"Jika seseorang ingin membuat virus corona baru, mereka akan merekonstruksinya dari virus yang menyebabkan penyakit. Tapi ditemukan bahwa SARS-CoV-2 berbeda secara substansial dari virus corona yang sudah diketahui," tandasnya.
Para peneliti berpendapat, temuan ini sangat penting untuk membantah hoaks virus corona yang banyak beredar di dunia maya.
SUMBER : https://www.suara.com/tekno/2020/03/19/135604/benarkah-virus-corona-ciptaan-manusia-di-lab-ini-hasil-penelitiannya
Sabtu, 14 Maret 2020
UPDATE Corona di Indonesia: Total Positif Covid-19 Jadi 96, Meninggal 5 orang, 8 Pasien Sembuh
TRIBUNJATENG.COM - Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96.
Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).
"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu.
Dari jumlah itu, sebanyak delapan pasien dinyatakan sembuh.
Pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali negatif pada pemeriksaan virus corona.
"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri.
Menurut Yuri, Covid-19 bisa sembuh karena peningkatan imun tubuh.
Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.
Hingga kini jumlah pasien yang meninggal sebanyak lima orang.
Dalam kesematan itu, Yuri mengatakan, pemerintah tak lagi melakukan penelusuran atau tracing dari satu kasus Covid-19 dengan cara yang saat ini dilakukan.
Pemerintah, kata dia, sudah merumuskan cara lain untuk mempercepat penemuan kasus positif Covid-19 melalui pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meneken Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.
Keppres itu diteken pada Jumat (13/3/2020).
"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden," demikian bunyi Pasal 2 keppres yang telah diunggah di website resmi Sekretariat Negara.
Gugus Tugas diketuai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

